Kegiatan Mahasiswa Baru Teknik Informatika UNTAN 2015

Ini merupakan tulisan yang dibuat berdasarkan pengalaman penulis selama mengikuti kegiatan mahasiswa baru Teknik Informatika Untan 2015. Jadi, tulisan ini akan lebih menjabarkan bagaimana kegiatan tersebut menurut cara pandang dan pemahaman penulis.
 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku adalah siswa kelas 12 yang telah dinyatakan lulus dari salah satu SMA Negeri di kota Pontianak pada tahun 2015. Di tahun yang sama pula, akhirnya aku diterima sebagai mahasiswa baru Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura, setelah melewati berbagai tahapan penerimaan mahasiswa baru. Universitas Tanjungpura (disingkat Untan), merupakan universitas negeri yang berada di kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Gapura Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura.

Nah, kegiatan yang pertama kali aku jalani sebagai mahasiswa baru di Untan adalah matrikulasi. Matrikulasi menurutku adalah cara universitas mengenalkan sekilas suasana belajar-mengajar di kelas kepada mahasiswa baru, agar di kelas nanti mahasiswa bisa beradaptasi dan sudah saling mengenal satu sama lain. Melalui matrikulasi, aku mulai mengenal karakter kawan-kawan sekelasku. 

Setelah melaksanakan matrikulasi selama seminggu, dilanjutkan dengan kegiatan kedua, yaitu kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Kegiatan ini merupakan sambutan oleh fakultas, serta pengenalan kampus kepada mahasiswa baru Fakultas Teknik. Karena dilaksanakan tingkat fakultas, maka mahasiswa baru dapat saling mengenal dan berinteraksi walaupun berasal dari program studi yang berbeda-beda. Kegiatan ini diisi dengan penyampaian berbagai informasi tentang kegiatan mahasiwa yang bersifat akademis dan non-akademis di Untan, dari yang wajib seperti kegiatan Pendikar (Pendidikan Karakter), sampai dengan kegiatan tambahan (semacam ekstrakulikuler) seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan Untan, serta beragam tips dan motivasi yang berhubungan dengan perkuliahan. Hal yang paling ditekankan dalam kegiatan ini adalah teori mengenai pola pikir seorang mahasiswa dan pentingnya manajemen waktu.  

Suasana di Depan Aula Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura.

Kegiatan yang ketiga adalah Pengenalan Wawasan Akademis Angkatan  ( disingkat Pawang ). Nah, kegiatan ini merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilaksanakan setiap minggu selama jangka waktu beberapa bulan. Pertanyaannya, mengapa kegiatan ini dilaksanakan serutin dan selama itu? Apakah benar isi dari Pawang itu sendiri hanya sebatas 'Pengenalan' saja?

Sebelum aku menceritakannya lebih lanjut, ada satu kegiatan lagi yang perlu disampaikan terkait dengan Pawang, yang jika tidak salah diamanahkan kepada mahasiwa baru dimulai saat Pawang minggu ke-2. Kegiatan ini adalah Humanity Night Project (HNP). HNP merupakan suatu proyek tahunan mahasiswa Fakultas Teknik Untan, yang kepanitiannya dilaksanakan oleh mahasiwa baru se-Fakultas Teknik. Isinya sendiri adalah rangkaian kegiatan yang bersifat sosial dan kemanusiaan, terdiri atas : 1) Donor Darah, 2) PPM Kampus, 3) Seminar, dan 4) Malam Puncak. Coba bayangkan, bagaimana mahasiswa baru yang baru saja saling mengenal satu sama lain, dan bahkan mungkin ada yang belum saling mengenal, dalam jumlah ratusan orang, dapat melaksanakan proyek seperti itu?  

Logo Humanity Night Project (HNP) 2016.
Secara garis besar ada beberapa poin yang kudapat dan pasti juga sama dirasakan oleh kawan-kawanku selama mengikuti kegiatan Pawang 2015 maupun HNP 2016. Poin-poin ini sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disampaikan sebelumnya. Poin-poinnya yaitu :

1.  Informasi akademis dan non - akademis yang detail
Melalui kegiatan Pawang, beragam informasi mengenai kegiatan akademis dan non-akademis, dari yang umum hingga yang khusus untuk mahasiswa Fakultas Teknik, didapat lebih mendetail. Informasi-informasi seperti beasiswa, organisasi, UKM, lomba-lomba, bahkan sampai informasi perkuliahan di dalam kelas, terjamah dalam kegiatan ini.  

Memang sebagai seorang mahasiswa baru tentu kita sangat memerlukan informasi mengenai kondisi tempat perkuliahan kita secara mendalam, karena hal itu menjadi dasar ke mana arah dan tujuan kita nanti,  target-target apa yang bisa kita capai selama perkuliahan, dan fasilitas apa saja yang tersedia di tempat perkuliahan untuk mendukungnya.

2.  Saling mengenal kawan
Untukku pribadi, ini bukanlah hal yang mudah, karena aku sendiri orangnya agak susah untuk cepat berkenalan dengan orang lain. Terlalu banyak hal yang kuperhitungkan apabila ingin berteman dengan seseorang. Tetapi, karena dalam kondisi yang mengharuskanku untuk mengenal kawan, terutama saat berinteraksi melaksanakan kepanitiaan HNP,  aku mengesampingkan rasa ego ataupun hal-hal yang merumitkan hubungan pertemanan. Aku mulai belajar untuk memahami keadaan orang lain. Ini yang sebenarnya membuatku sampai sekarang lebih mudah dalam bergaul. 

3.  Cara bicara dan bersikap
 Sebagai seorang mahasiswa sudah selayaknya kita memperhatikan dua hal tersebut, karena kedua hal itu sangat mempengaruhi penilaian dan pandangan orang lain kepada kita. Bayangkan dalam situasi yang kompleks, semisal kita tampil di depan publik, namun dengan cara bicara yang kurang baik dan sikap yang tidak terkontrol. Mungkin kita akan di-labeling sebagai seseorang yang buruk. itulah mengapa dari awal mengikuti Pawang maupun HNP, kedua poin ini bukan hanya sekedar diajarkan saja, tetapi merupakan sebuah keharusan untuk  setiap mahasiswa baru. Apabila kita terbiasa dengan cara bicara dan bersikap yang baik, tentu sampai di lingkungan masyarakat nanti keberadaan kita akan disambut baik. 

4.  Prioritas dan Manajemen Waktu
Teori manajemen waktu sebenarnya sudah kudapat sejak duduk  di bangku SMP, namun pelaksanaannya menjadi sangat serius mulai saat aku duduk di bangku perkuliahan. Hal itu dikarenakan perpaduan antara kuliah, kegiatan kampus (Pawang dan HNP), kegiatan di luar kampus, kegiatan di rumah, semuanya harus diatur mana yang perlu diprioritaskan dan bagaimana pembagian waktu yang tidak tumpang tindih di antaranya.

Hal-hal yang mendukung kedua poin itu banyak kupelajari melalui kegiatan Pawang dan HNP.  Contoh sederhananya begini. Tugas yang diemban di kegiatan HNP merupakan tanggung jawab besar, ada target-target yang harus dicapai oleh panitia, sehingga pelaksanaannya tentu saja harus diprioritaskan. Tetapi bayangkan bila hari itu tugas kuliah menumpuk, keesokan harinya ada ujian dan di hari yang sama pula ada rapat kegiatan sampai malam. Tentu, kesalahannya bukan pada tugas, ujian dan rapat, tetapi karena kita seringkali agak ceroboh dalam menggunakan waktu. Aturan tepat waktu akan terbiasa kita lakukan apabila kita sering berdiri pada kondisi dengan berbagai tuntutan. Keharusan tepat waktu di Pawang dan HNP akan membiasakan mahasiswa baru hingga pada waktunya berhadapan dengan dunia kerja yang jauh lebih keras dalam memberikan konsekuensi masalah tepat waktu. 

5.  Lain-Lain
Nilai-nilai lain seperti sharing, belajar berorganisasi, belajar menerima masukkan, pengambilan keputusan yang tepat, konsekuensi, fokus dan masih banyak lagi, juga banyak di dapat melalui kegiatan Pawang dan HNP. 



Mahasiswa Baru Fakultas Teknik 2015 yang mengikuti kegiatan Pawang.
Kala itu agendanya adalah mengunjungi panti asuhan.

Baik Pawang maupun HNP, keduanya sebenarnya bisa dikatakan sebagai wadah pendidikan karakter untuk mahasiswa baru. Dua kegiatan ini sangat bermanfaat karena teori sosialisasi dan interaksi antar kawan se-fakultas, atau manajemen waktu, ataupun mindset dan attitude seorang mahasiswa tidak hanya menjadi sekedar teori. Tetapi, kegiatan-kegiatan ini mengkondisikan mahasiswa baru untuk melaksanakan berbagai teori itu secara langsung.

Mungkin hanya bisa sampai di sini aku menceritakan pengalamanku selama mengikuti kegiatan mahasiswa baru. Terima kasih, kawan.


Ditulis oleh Nurul Fatimah Maulidya (D1041151050)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kegiatan Mahasiswa Baru Teknik Informatika UNTAN 2015"

Posting Komentar

Advertise Banner

Video

About Templatezy